Enzim dalam Industri Makanan dan Minuman
Dalam bidang
bioteknologi enzim merupakan salah satu produk yang banyak digunakan
atau diaplikasikan untuk keperluan industri seperti industri makanan,
minuman, farmasi, kosmetik dan lain sebagainya. Beberapa contoh jenis
enzim yang umum dan banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman
antara lain adalah sebagai berikut:
Enzim dalam Industri Makanan dan Minuman |
Rennet adalah enzim yang digunakan dalam proses pembuatan keju (cheese)
yang terbuat dari bahan dasar susu. Susu adalah cairan yeng tersusun
atas protein yang terutama kasein yang dapat mempertahankan bentuk
cairnya. Rennet merupakan kelompok enzim protease yang ditambahkan pada
susu pada saat proses pembuatan keju. Rennet berperan untuk
menghidrolisis kasein terutama kappa kasein yang berfungsi
mempertahankan susu dari pembekuan. Enzim yang paling umum yang
diisolasi dari rennet adalah chymosin
Chymosin dapat diisolasi dari beberapa jenis binatang, mikroba atau sayuran. Chymosin yang berasal dari mikroorganisme lokal atau asli yang belum mendapat rekayasa genetik dalam aplikasi pembuatan keju atau cheddar kadang-kadang menjadi kurang efektif.
Chymosin dapat diisolasi dari beberapa jenis binatang, mikroba atau sayuran. Chymosin yang berasal dari mikroorganisme lokal atau asli yang belum mendapat rekayasa genetik dalam aplikasi pembuatan keju atau cheddar kadang-kadang menjadi kurang efektif.
2) Laktase
Laktase adalah enzim likosida hidrolase yang berfungsi untuk memecah
laktosa menjadi gula penyusunnya yaitu glukosa dan galaktosa. Tanpa
suplai atau produksi enzim laktase yang cukup dalam usus halus, akan
menyebabkan terjadinya lactose intolerant yang mengakibatkan rasa tidak
nyaman diperut (seperti kram, banyak buang gas, atau diare) dalam
saluran cerna selama proses pencernaan produk-produk susu. Secara
komersial laktase digunakan untuk menyiapkan produk-produk bebas laktosa
seperti susu. Ini juga dapat digunakan untuk membuat es krim dalam
pembuatan cream dan rasa produk yang lebih manis. Laktase biasanya
diisolasi dari yeast (Kluyveromyces sp.) dan fungi (Aspergillus sp.).
3) Katalase
Katalase adalah enzim yang dapat diperoleh dari hati sapi (bovine
livers) atau sumber mikrobial. Katalase digunakan untuk mengubah
hidrogen peroksida menjadi air dan molekul oksigen. H2O2 + H2O2 2H2O +
O2. Enzim ini digunakan secara terbatas pada proses produksi keju.
Hidrogen peroksida selain digunakan sebagai agen bleaching atau pemutih
di industri kertas atau tekstil, juga digunakan untuk melindungi buah
dan sayuran segar dari bakteri patogen seperti Salmonella atau E.coli,
pasteurisasi produk susu, ataupun digunakan dalam sterilisasi karton
pembungkus jus atau susu segar sehingga tak perlu pendinginan.
4) Lipase
Lipase digunakan untuk memecah atau menghidrolisis lemak susu dan
memberikan flavour keju yang khas. Flavour dihasilkan karena adanya asam
lemak bebas yang diproduksi ketika lemak susu dihidrolisis. Selain pada
industri pengolahan susu Lipase juga digunakan pada industri lainnya.
Mikroba penghasil lipase antara lain adalah Pseudomonas aeruginosa,
Serratia marcescens, Staphylocococcus aureus dan Bacillus subtilis.
Enzim lipase ini digunakan sebagai biokatalis untuk memproduksi asam
lemak bebas, gliserol, berbagai ester, sebagian gliserida, dan lemak
yang dimodifikasi atau diesterifikasi dari substrat yang murah, seperti
minyak kelapa sawit. Produk-produk tersebut secara luas digunakan dalam
industri farmasi, kimia dan makanan.
Di samping itu, enzim lipase dapat digunakan untuk menghasilkan
emulsifier, surfaktant, mentega, coklat tiruan. Aplikasi enzim lipase
untuk sintesis senyawa organik semakin banyak dikembangkan, terutama
karena reaksi menggunakan enzim bersifat regioselektif dan
enansioselektif. Aktifitas katalitik dan selektivitas enzim tergantung
dari struktur substrat, kondisi reaksi, jenis pelarut, dan penggunaan
air dalam media. Contohnya biosintesis senyawa pentanol, hexanol &
benzyl alkohol ester, serta biosintesis senyawa terpene ester
menggunakan enzim lipase yang berasal dari Candida antartica dan Mucor
miehei. Sampai saat ini lipase yang banyak digunakan untuk keperluan
reaksi sintesis adalah lipase komersial dari Rhizomucor miehei dan
Pseudomonas sp.
5) Protease
Protease adalah enzim yang berfungsi untuk menghidrolisis ikatan peptida
dari senyawa-senyawa protein dan diurai menjadi senyawa lain yang lebih
sederhana (asam amino). Protease yang dipakai secara komersial seperti
serine, protease, dan metalloprotease biasanya berasal dari Bacillus
subtilis yang mempunyai kemampuan produksi dan sekresi enzim yang
tinggi. Enzim protease berfungsi melembekkan, melembutkan atau
menurunkan gluten yang membentuk protein. Contoh protease yang dapat
dimanfaatkan adalah bromelin dan papain sebagai bahan pengempuk daging.
Enzim protease dapat digunakan sebagai pelembut daging bagi daging yang
liat supaya mudah dikunyah, dan membantu menanggalkan kulit ikan dalam
industri pengetinan ikan.
6) Enzim Papain
Manfaat utama papain adalah pelunak daging. Daging dari hewan tua dan
bertekstur bisa menjadi lunak. Pada pH, suhu, dan kemurnian papain
tertentu daya pemecahan protein yang dimiliki papain dapat diintensifkan
lebih jauh menjadi kegiatan hidrolisis protein. Manfaat lainnya adalah
bahan perenyah pada pembuatan kue kering seperti crackers, bahan
penggumpal susu pada pembuatan keju, bahan pelarut glatin, dan bahan
pencuci lensa. Buah pepaya juga menghasilkan pektin. Industri makanan
dan minuman telah menggunakan pektin sebagai bahan pemberi tekstur pada
roti dan keju, bahan pengental dan stabilizer pada minuman sari buah,
bahan pokok pembuatan jelly, jam, dan marmalade.
7) Amilase
Amilase merupakan enzim yang berfungsi untuk menghidrolis amilum (pati) menjadi gula-gula sederhana seperti dekstrin dan glukosa. Enzim amilase digunakan untuk menghidrolisis pati menjadi suatu produk yang larut dalam air serta mempunyai berat molekul rendah yaitu glukosa. Enzim amilase dapat digunakan dalam proses pembuatan biskuit, minuman beralkohol, dan pembuatan sirup glukosa. Namun, pada umumnya amilase banyak digunakan pada industri minuman misalnya pembuatan High Fructose Syrup (HFS). Enzim amilase dapat diproduksi oleh berbagai jenis mikroorganisme terutama dari keluarga Bacillus, Psedomonas dan Clostridium. Bakteri potensial yang akhir-akhir ini banyak digunakan untuk memproduksi enzim amilase pada skala industri antara lain Bacillus licheniformis dan B.stearothermophillus. Bahkan penggunaan B.stearothermophillus lebih disukai karena mampu menghasilkan enzim yang bersifat termostabil sehingga dapat menekan biaya produksi.
Amilase merupakan enzim yang berfungsi untuk menghidrolis amilum (pati) menjadi gula-gula sederhana seperti dekstrin dan glukosa. Enzim amilase digunakan untuk menghidrolisis pati menjadi suatu produk yang larut dalam air serta mempunyai berat molekul rendah yaitu glukosa. Enzim amilase dapat digunakan dalam proses pembuatan biskuit, minuman beralkohol, dan pembuatan sirup glukosa. Namun, pada umumnya amilase banyak digunakan pada industri minuman misalnya pembuatan High Fructose Syrup (HFS). Enzim amilase dapat diproduksi oleh berbagai jenis mikroorganisme terutama dari keluarga Bacillus, Psedomonas dan Clostridium. Bakteri potensial yang akhir-akhir ini banyak digunakan untuk memproduksi enzim amilase pada skala industri antara lain Bacillus licheniformis dan B.stearothermophillus. Bahkan penggunaan B.stearothermophillus lebih disukai karena mampu menghasilkan enzim yang bersifat termostabil sehingga dapat menekan biaya produksi.
8) Enzim Xylanase
Xilanase juga dapat digunakan untuk menghidrolisis xilan (hemiselulosa)
menjadi gula xilosa. Xilan banyak diperoleh dari limbah pertanian dan
industri makanan. Pengembangan proses hidrolisis secara enzimatis
merupakan prospek baru untuk penanganan limbah hemiselulosa (Biely,
1985; Rani dan Nand, 1996; Beg et al., 2001). Gula xilosa banyak
digunakan untuk konsumsi penderita diabetes. Di Malaysia gula xilosa
banyak digunakan untuk campuran pasta gigi karena dapat berfungsi
memperkuat gusi, Van Paridon et al. 1992 telah melakukan penelitian
pemanfaatan xilanase untuk campuran makanan ayam boiler, dengan melihat
pengaruhnya terhadap berat yang dicapai dan efisiensi konversi makanan
serta hubungannya dengan viskositas pencernaan.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Bedford dan Classen (1992), yang
melaporkan bahwa campuran makanan ayam boiler dengan xilanase yang
berasal dari T. longibrachiatum ternyata mampu mengurangi viskositas
pencernaan, sehingga meningkatkan pencapaian berat dan efisiensi
konversi makanan.
Xilanase dapat juga digunakan untuk menjernihkan juice, ekstraksi kopi, minyak nabati, dan pati (Wong dan Saddler, 1993). Kombinasi dengan selulase dan pektinase dapat untuk penjernihan juice dan likuifikasi buah dan sayuran (Beg et al., 2001). Efisiensi xilanase dalam perbaikan kualitas roti yang telah dilakukan, yaitu xilanase yang berasal dari Aspergillus niger var awamori yang ditambahkan ke dalam adonan roti untuk menghasilkan kenaikan volume spesifik roti dan untuk lebih meningkatkan kualitas roti maka perlu dilakukan kombinasi penambahan amilase dan xilanase (Maat et al., 1992).
Xilanase dapat juga digunakan untuk menjernihkan juice, ekstraksi kopi, minyak nabati, dan pati (Wong dan Saddler, 1993). Kombinasi dengan selulase dan pektinase dapat untuk penjernihan juice dan likuifikasi buah dan sayuran (Beg et al., 2001). Efisiensi xilanase dalam perbaikan kualitas roti yang telah dilakukan, yaitu xilanase yang berasal dari Aspergillus niger var awamori yang ditambahkan ke dalam adonan roti untuk menghasilkan kenaikan volume spesifik roti dan untuk lebih meningkatkan kualitas roti maka perlu dilakukan kombinasi penambahan amilase dan xilanase (Maat et al., 1992).
9) Enzim Selulase
Enzim selulase dapat digunakan untuk melembutkan sayur-sayuran dengan mencernakan sebagian selulosa sayur itu, mengeluarkan kulit dari biji-bijian seperti gandum, mengeluarkan agar-agar dari rumput laut dengan menguraikan dinding sel daun rumput dan membebaskan agar-agar yang terkandung dalamnya.
Enzim selulase dapat digunakan untuk melembutkan sayur-sayuran dengan mencernakan sebagian selulosa sayur itu, mengeluarkan kulit dari biji-bijian seperti gandum, mengeluarkan agar-agar dari rumput laut dengan menguraikan dinding sel daun rumput dan membebaskan agar-agar yang terkandung dalamnya.
10) Enzim isomerase
Enzim isomerase digunakan untuk mengubah glukosa menjadi fruktosa dalam industri sirup jagung berkadar fruktosa tinggi. Fruktosa yang merupakan isomer D-glukosa adalah pemanis alami yang paling manis. Untuk tujuan isomerisasi ini digunakan enzim xilosa isomerase. Dalam industri modern, penggunaan xilosa isomerase dilakukan dalam reaktor fixed-bed dalam bentuk terimobilisasi. Xilosa isomerase yang sering digunakan berasal dari B. coagulans,Streptomyces albus, Arthrobacter spp., dan Actinoplanes missouriellsis.
Dua enzim karbohidrase penting lainnya yang digunakan dalam industri ialah pektinase dan laktase. Pektinase digunakan untuk menjernihkan jus buah. Laktase digunakan pada industri keju untuk memeca laktosa menjadi glukosa dan galaktosa (Thomas & Kenealy 1986.
Enzim isomerase digunakan untuk mengubah glukosa menjadi fruktosa dalam industri sirup jagung berkadar fruktosa tinggi. Fruktosa yang merupakan isomer D-glukosa adalah pemanis alami yang paling manis. Untuk tujuan isomerisasi ini digunakan enzim xilosa isomerase. Dalam industri modern, penggunaan xilosa isomerase dilakukan dalam reaktor fixed-bed dalam bentuk terimobilisasi. Xilosa isomerase yang sering digunakan berasal dari B. coagulans,Streptomyces albus, Arthrobacter spp., dan Actinoplanes missouriellsis.
Dua enzim karbohidrase penting lainnya yang digunakan dalam industri ialah pektinase dan laktase. Pektinase digunakan untuk menjernihkan jus buah. Laktase digunakan pada industri keju untuk memeca laktosa menjadi glukosa dan galaktosa (Thomas & Kenealy 1986.
Itu tadi sedikit ulasan tentang Enzim dalam Industri Makanan dan Minuman, semoga ulasan tersebut bermanfaat buat sobat semua. Terima kasih atas kunjungannya dan jangan lupa untuk komentarn
mMENGUBAHNAIR LAUT KE AIR TAWAR MENGGUNAKAN ENZIM
No comments:
Post a Comment