Sunday, October 28, 2018

TAFAKUR dan ISTIQAMAH

Tadabur  AlQuran oleh Dr Usman berkaitan TAFAKUR dan ISTIQAMAH

Tarikh: 27-28 Oktober 2018




Tafakur Sesaat Lebih Baik dari Ibadah Setahun. Al-Ghazali




Arti Tafakur dan meditasi


  • Tafakur adalah suatu perenungan dengan melihat, menganalisa, meyakini secara pasti untuk mendapatkan keyakinan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah. 
  • Banyak hal dari Allah yang harus ditelaah, dianalisa hingga akal pikiran yakin dan perasaan menerima, seperti sifat sifat Allah, nama nama Allah, ciptaan ciptaan Allah semua akan membawa kepada percaya adanya Allah. 
  • Tuhannya Islam bernama Allah dengan memiliki 99 nama lainnya, Allah mempunyai sifat yang spesifik, mempunyai ciptaan, mempunyai dzat Ketuhanan. 
  • Tafakur dalam Islam akan meningkatkan tauhid, keyakinan dan kepercayaan kepada Allah berdasarkan akal pikiran dan perasaan atau hati.
Selain untuk mendekatkan diri kepada Allah, Tafakur juga dapat digunakan untuk setiap saat melihat, memperhatikan perilaku, sifat, kejadian, masalah yang setiap saat muncul selama manusia – umat Islam menjalani kehidupan.

Dalam menjalani kehidupan harus selalu diwaspadai, akan terjadi hal-hal baru yang baik atau buruk, menguntungkan dan atau merugikan. 

Semua ini ada yang dapat diatasi dan diatur, ada yang tidak, terjadi secara spontan menurutkan kehendak Allah Subhanahu Wa Taala, ada yang dapat diterima dan lebih sering tidak dapat diterima.

Tafakur dapat di bagi menjadi 3 golongon, yaitu:
1. - Tafakur Kepada Allah Subhanahu Wa Taala
2. - Tafakur Kepada Nabiyullah Muhammad Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam
3. - Tafakur Kepada Diri Sendiri


Menarik ungkapan ini...Sama-samalah kita renungkan..fikirkan maksud di sebalik ungkapan indah ini...


ISTIQAMAH dalam membuat kebaikan...pesanan mesra  ilmuawan bijaksana...

Sikit-sikit lama-lama jadi bukit- peribahasa Melayu ...



Sesungguhnya di dalam tubuh anak Adam ada segumpal daging; apabila segumpal daging itu baik maka seluruh tubuhnya akan baik. Segumpal daging itu adalah hati.” (HR Muslim dan Baihaqi)
CARA MENCAPAI HATI YANG ISTIQOMAH
Hati adalah sumber kebaikan dan keburukan seseorang. Bila hati penuh dengan ketaatan kepada Allah, maka perilaku seseorang akan penuh dengan kebaikan. Sebaliknya, bila hati penuh dengan syahwat dan hawa nafsu, maka yang akan muncul dalam perilaku adalah keburukan dan kemaksiatan.
Keburukan dan kemaksiatan ini bisa datang karena hati seseorang dalam keadaan lengah dari dzikir kepada Allah.
Ibnul Qoyyim al-Jauziyah berkata, “Apabila hati seseorang itu lengah dari dzikir kepada Allah, maka setan dengan serta merta akan masuk ke dalam hati seseorang dan mempengaruhinya untuk berbuat keburukan. Masuknya setan ke dalam hati yang lengah ini, bahkan lebih cepat daripada masuknya angin ke dalam sebuah ruangan.”
Oleh karena itu, hati seorang mukmin harus senantiasa dijaga dari pengaruh setan ini. Yaitu, dengan senantiasa berada dalam sikap taat kepada Allah SWT. Upaya inilah yang disebut dengan Istiqamah.
Imam al-Qurtubi berkata, “Hati yang istiqamah adalah hati yang senantiasa lurus dalam ketaatan kepada Allah, baik berupa keyakinan, perkataan, maupun perbuatan.” Lebih lanjut beliau mengatakan, “Hati yang istiqamah adalah jalan menuju keberhasilan di dunia dan keselamatan dari azab akhirat. Hati yang istiqamah akan membuat seseorang dekat dengan kebaikan, rezekinya akan dilapangkan dan akan jauh dari hawa nafsu dan syahwat. Dengan hati yang istiqamah, maka malaikat akan turun untuk memberikan keteguhan dan keamanan serta ketenangan dari ketakutan terhadap adzab kubur. Hati yang istiqamah akan membuat amal diterima dan menghapus dosa.”
Lalu bagaimanakah caranya menggapai hati untuk istiqomha…………..??????
Ada banyak cara untuk menggapai hati yang istiqamah ini.
Di antaranya:
Pertama, meletakkan cinta kepada Allah SWT di atas segala-galanya.
Ini adalah persoalan yang tidak mudah dan butuh perjuangan keras. Karena, dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami benturan antara kepentingan Allah dan kepentingan makhluk, entah itu kepentingan orang tua, guru, teman, saudara, atau yang lainnya. Apabila dalam kenyataanya kita lebih mendahulukan kepentingan makhluk, maka itu pertanda bahwa kita belum meletakkan cinta Allah di atas segala-galanya.
Padahal, Allah Subhanahu Wata’ala telah menegaskan bahwa siapa yang lebih mencintai sesuatu selain Allah, maka ia justru akan tersiksa dengan rasa cintanya itu. Siapa yang takut karena selain Allah, maka ia justru akan dikuasai oleh rasa takutnya itu. Siapa yang sibuk dengan selain Allah, maka ia akan mengalami kebosanan dan siapa yang mendahulukan yang lain daripada Allah, maka ia tidak akan mendapatkan keberkahan dari-Nya.
Kedua, membesarkan perintah dan larangan Allah.
Membesarkan perintah dan larangan Allah harus dimulai dari membesarkan dan mengagungkan pemilik perintah dan larangan tersebut, yaitu Allah Subhanahu Wata’ala. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman yang artinya,
“Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah.” Ulama dalam menafsirkan ayat ini mengatakan, “Mengapa kalian tidak takut akan kebesaran Allah.”
Membesarkan perintah Allah di antaranya adalah dengan menjaga waktu salat, melakukannya dengan khusyu, memeriksa rukun dan kesempurnaannya serta melakukannya secara berjamaah.
Ketiga, senantiasa berzikir kepada Allah.
Zikir adalah wasiat Allah kepada hamba-hamba-Nya dan wasiat Rasulullah kepada ummatnya. Dalam sebuah hadis qudsi Allah Subhanahu Wata’ala berfirman, “Barangsiapa yang mengingat-Ku di dalam dirinya, maka Aku akan mengingat-Nya dalam diri-Ku. Dan barang siapa yang mengingat-Ku dalam kesibukan, maka Aku akan mengingat-Nya dalam kesibukan yang lebih baik darinya.” (HR Bukhari).
Keempat, Mempelajari kisah orang-orang saleh terdahulu.
Hal ini diharapkan agar kita bisa mengambil pelajaran dari mereka. Bagaimana kesabaran mereka ketika menghadapi ujian yang berat, kejujuran mereka dalam bersikap, dan keteguhan mereka dalam mempertahankan keimanan.
Allah SWT berfirman, “Sungguh dalam kisah-kisah mereka terdapat ibrah (pelajaran) bagi orang yang memiliki akal, ….”
Kelima, senantiasa berpikir tentang kebesaran ciptaan Allah.
Allah SWT memiliki ciptaan yang indah dan besar. Dengan memikirkan ciptaannya diharapkan bisa menyadari betapa besar kekuasaan Allah terhadap ciptaan-Nya itu. Allah SWT berfirman, “Wahai manusia, telah diberikan kepada kalian beberapa permisalan, maka dengarkanlah (perhatikanlah) permisalan itu. Sesungguhnya orang-orang yang engkau seru selain Allah, mereka tidak akan mampu untuk menciptakan lalat, meskipun untuk melakukannya itu mereka berkumpul bersama…”
Keenam, Kenalilah Allah dengan nama-nama-Nya yang mulia / asmaul husna.
Knalilah Allah dengan nama dan sifat-sifatnya, niscaya hatimu akan lembut dan menjadi terarah ke jalan yang lurus.
Semakin kita mengenal Allah akan terbentuk rasa cinta kepada Allah, Rasa Takut Kepada Allah dan Rasa Harap kepada Allah. Rasa itulah yang akan selalu menuntun hati kita untuk selalu istiqomah di jalan-Nya.

Demikianlah beberapa hal yang akan mengantarkan kita kepada hati yang istiqamah. Dan mudah-mudahan saja kita bisa mendapatkannya.



Tragedi Oktober - Menghadiri Pelancaran Buku Spesies Tumbuhan Herba dan Rempah Ratus

Maaf ...Tragedi Oktober ..hanya Tajuk Sebuah lagu  nyanyian AWI rasanya...Rindu jugak untuk menulis dan share.. sebagai penutup tirai bulan Oktober ni.

Menghadiri Pelancaran Buku Spesies Tumbuhan Herba dan Rempah Ratus bersama Ustazah Zahidah Ismail ( Pengerusi  Qariah HELWANI MADANI) ditemani anaknya juga..Yahya Shafie..Tqvm kerana menjadi teman  seiring jalan...Alhamdulillah.

Tarikh: 15 Oktober 2018 ( Isnin)
Lokasi: Di Taman Herba & Rempah Ratus Taman Botani  Perdana.












































 Jus Herba untuk dirasa: Jus  kedondong  ( Hijau) dan Jus Bunga Telang + Lemon ( Ungu)

Kerabu Moringa + Kerabu Daun Selom
Pengat Ubi Gadung
Kek Bunga Telang

























Kami dijamu dengan LAKSA JOHOR - berherba Daun Kesum= Bunga Kantan-Lengkuas dan kuih muih berasakan herba









Buku pokoet Herba & Rempah Ratus terbitan MARDI
Buku Taman Perdana terbitan DBKL


"GARDEN TALK" berkaitan dengan Pembiak - bakaan oleh  En Zulkifli dpd  Pakar Botani Taman  Botani Perdana termasuk demonstrasi  Kaedah Tut  dan Cantuman pokok  Mangga dan Adenium.
Masa : 10.30 am - 1.00pm.


Ceramah  tajuk Pembiak bakaan








Bengkel   Kaedah pembiakan secara TUT dan CANTUMAN ...
Demo Kaedah tutu pada pokok durian




Demonstrasi  kaedah Tut baji pada pokok Adenium