Monday, September 21, 2015

InFOKUS 2KRT - KANSER PERUT - GASTRIC CANCER

InfoFOKUS:  Di antara Kanser paling popular..top ranking bagi Sistem Pencernaan selain dapd Kanser KOLON..

KANSER PERUT = GASTRIK KANSER =KANKER LAMBUNG..


Kanker lambung atau dikenal sebagai gastric cancer merupakan kanker yang berawal pada bagian lambung. Secara global, kanker lambung merupakan penyebab kematian akibat kanker urutan ke-2 bagi pria maupun wanita. Kanker ini umum ditemukan di wiliayah Asia Timur. Di Singapura sendiri, kanker ini merupakan urutan ke-6 penyebab kematian pada pria, dengan kemungkinan 1 kali dalam 50 kali rentang hidup terkena kanker lambung. Sementara, untuk wanita di Singapura, kanker ini merupakan kanker paling umum urutan ke-8. Setiap tahunnya, kanker lambung menjadi penyebab kematian untuk kira-kira 300 orang Singapura.
Apa yang menyebabkan kanker lambung?
Walaupun belum dapat dipastikan apa yang menjadi penyebab kanker lambung, akan tetapi, faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung adalah:
  • Konsumsi makanan yang diasinkan serta diasapi
  • Jarang mengkonsumsi buah-buahan serta sayuran
  • Riwayat medis keluarga dimana terdapat kanker lambung
  • Infeksi yang disebabkan oleh Helicobacter pylori, sebuah bakteri yang tinggal di lapisan lendir dalam lambung.
  • Radang lambung kronis, yang mengacu pada radang lambung jangka panjang.
  • Pernicious anemia, yaitu penurunan jumlah sel darah merah yang terjadi saat saluran pencernaan tidak dapat menyerap vitamin B12 dengan baik.
  • Merokok
 

APA SAJA YANG MENJADI GEJALA KANKER LAMBUNG?

Kanker lambung memiliki sangat sedikit gejala atau bahkan tidak sama sekali pada tahap awal pertumbuhannya, sehingga pendeteksian dini sulit untuk dilakukan.
Seseorang bisa saja kehilangan selera makan, kehilangan berat badan mendadak, dan sakit kronis pada bagian perut. Akan tetapi rasa sakit pada perut atau dyspepsia (rasa sakit atau ketidaknyamanan yang terjadi pada perut bagian atas) merupakan gejala yang umum dan seringkali terjadi akibat darinaiknya asam lambung atau radang lambung. Karena itu banyak orang, bahkan dokter sekalipun tidak dapat dengan segera menduga adanya kanker lambung.
Inilah yang menjadi sebab utama mengapa kanker sering terlambat terdeteksi. Sedikit sekali terjadi gejala pada kanker lambung, dan cenderung terjadi pada tahap di mana kanker telah mencapai stadium lanjut, termasuk didalamnya adalah muntah-muntah dan keluarnya BAB dengan warna hitam pekat, yang juga merupakan tanda-tanda pendarahan.

BAGAIMANA CARA MENDIAGNOSA KANKER LAMBUNG?

Prosedur tes yang dilakukan untuk mendiagnosa kanker perut adalah sebagai berikut:
  • Gastroskopi – prosedur ini merupakan prosedur yang paling sering dilakukan untuk mendeteksi kanker lambung. Saat melakukan tes ini, dokter memasukkan endoskop (sebuah selang kecil flexible yang memiliki kamera dan senter) melalui mulut pasien masuk ke dalam perut, sehingga dokter dapat melihat apa saja yang terdapat di dalamnya.
  • Biopsi – Prosedur ini dilakukan saat gastroskopi dilakukan. Pada saat biopsi, dokter mengambil sebagian kecil jaringan dari perut/lambung yang terlihat abnormal, yang kemudian jaringan tersebut akan dipelajari/diperiksa dengan mikroskop.
  • Tes pencitraan lambung – ITes pencitraan seperti CT Scan dan scan ultrasound menghasilkan gambar bagian dalam tubuh untuk melihat apakah telah terjadi penyebaran kanker ke bagian lainnya.
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan untuk infeksi Helicobacter pylori. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, yang meliputi tes pernafasan, tes darah, dan tes laboratorium lainnya.
 

BAGAIMANA CARA MENGOBATI KANKER LAMBUNG?

Kanker lambung biasanya diobati dengan lebih dari satu cara yang meliputi:

BEDAH

 

RADIOTERAPI

   
Prosedur ini adalah satu-satunya cara yang efektif untuk mengatasi kanker lambung. Pada saat pembedahan, dokter akan mengangkat sebagian dari seluruh lambung. Pada beberapa pasien dengan kanker yang sudah tidak dapat ditolong lagi, pembedahan dilakukan untuk mengurangi komplikasi yang timbul akibat kanker, seperti terhambatnya saluran lambung atau pendarahan akibat kanker.
 
setelah pembedahan, radioterapi dapat saja diaplikasikan bersamaan dengan kemoterapi untuk membunuh sisa-sisa kanker yang berukuran kecil, yang tidak terlihat maupun tidak dapat diangkat saat dilakukan pembedahan. Pada pasien dengan kanker lambung stadium lanjut, radioterapi sangat berguna untuk menghilangkan penghalang dalam lambung. Radioterapi juga dapat digunakan sebagai upaya untuk menghentikan pendarahan yang disebabkan kanker namun tidak dapat diatasi melalui pembedahan.
   

KEMOTERAPI

 

TERAPI TERARAH

   
Kemoterapi adalah penggunaaan obat-obatan yang dapat membantu membunuh sel kanker dan menyusutkan ukuran tumor. Prosedur ini dapat diberikan setelah pembedahan, baik tersendiri maupun sebagai kombinasi dengan radioterapi. Kemoterapi juga dapat diaplikasikan sebagai upaya untuk mengurangi efek dari gejala yang timbul atau memperpanjang peluang hidup pasien dengan kanker lambung stadium lanjut yang tidak dapat diatasi melalui pembedahan.
 
Sekitar 1 dari 5 kanker lambung memiliki terlalu banyak protein yang mempercepat pertumbuhan, disebut HER2, pada permukaan sel-sel kanker. Tumor dengan tingkat HER2 yang tinggi disebut HER2-positif. Trastuzumab (Herceptin) merupakan antibodi buatan manusia yang diarahkan untuk mengatasi protein HER2. Pemberian Trastuzumab yang dikombinasikan dengan kemoterapi dapat memperpanjang masa hidup pasien yang terdiagnosa kanker stadiumlanjut dengan tingkat HER2-positif.

Bagaimana cara kita mencegah kanker lambung?
Walau penyebab pasti kanker lambung belum dapat diketahui, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi resiko terkena kanker lambung.
Di beberapa negara berkembang, penggunaan kulkas untuk menyediakan bahan makanan yang segar, dibandingkan mengkonsumsi bahan makanan yang diasinkan, telah membantu menekan angka kanker lambung dalam beberapa tahun belakangan ini.
Berikut adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan:
  • Mengkonsumsi lebih banyak sayuran serta buah-buahan
  • Mengurangi konsumsi garam atau makanan yang diasap
  • Berhenti merokok
  • Mempelajari riwayat medis pribadi Anda serta melakukan gastrokopi secara regular bila Anda pernah terkena infeksi Helicobacter pylori


No comments: