Friday, January 12, 2018

Jom kenali Flora ADENIUM spp.- Kemboja Jepun - Desert Rose di Laman WOFA

Salam THRM. Jom kenali Flora ADENIUM  spp.- Kemboja Jepun - Desert Rose di Laman WOFA

Nama Tempatan :ADENIUM - Kemboja Jepun
Nama Saintifik : Adenium  obesum
Bahasa Inggeris : Desert Rose

Order :Gentianales
Famili : Apocynaceae












·         Adenium atau Kemboja Jepun (nama kamboja Jepun sendiri sebenarnya menygelirukan  dengan kemboja, yang banyak ditemui di kawasan perkuburan..
·     Adenium berasal dari Asia Barat dan Afrika) berasal dari kawasan gurun pasir yang kering, dari daratan Asia Barat sampai Afrika.
·         Sebutan di sana adalah Mawar Padang Pasir (desert rose). kerana berasal dari daerah kering, tanaman ini tumbuh lebih baik pada keadaan media yang kering dibanding terlalu basah. Disebut sebagai adenium karena salah satu tempat asal adenium adalah daerah Aden (Ibukota Yemen )
·         Masyarakat Indonesia menamakan adenium sebagai kemboja Jepun, mungkin dikaitkan dengan stereotip yang beredar.
·         Contohnya buah-buahan yang besar biasa disebut sebagai Bangkok, sedangkan tanaman yang kecil-kecil biasa disebut Jepun. Oleh karena itu, jika dahulu kala sudah ada kemboja yang bentuk tanamannya tinggi besar maka begitu ada tanaman yang bentuknya kecil tapi menyerupai kemboja, disebutlah sebagai kemboja Jepun.
Sebenarnya kamboja adalah jenis Plumeria, kerabat jauh dari Adenium. Beberapa perbedaan antara Adenium dengan Plumeria adalah sebagai berikut.
·         Adenium berbatang besar dengan bagian bawah menyerupai umbi, ttapi bentuk tanamannya sendiri kecil dengan daun kecil panjang. Akar adenium juga dapat membesar menyerupai umbi.
Plumeria berbatang kecil memanjang tanpa bentuk umbi, dengan bentuk tanaman yang besar dan dapat tumbuh tinggi, dengan bentuk daun panjang dan besar.


Info-flora :
·         Akar adenium yang membesar seperti umbi adalah tempat menyimpan air sebagai cadangan di saat kekeringan.
·         Akar yang membesar ini bila dimunculkan di atas tanah akan membentuk kesan unik seperti bonsai. Sedangkan batangnya lunak tidak berkayu (disebut juga sebagai sukulen), namun dapat membesar.
·         Tunas-tunas samping dapat tumbuh dari mata tunas pada batang atau bekas daun yang gugur. Mata tunas samping tersebut akan berfungsi (tumbuh) apabila pucuk atas tanaman dipotong.  Inilah yang dilakukan orang semasa mencantas atau memangkas, untuk mendapatkan daun baru dan agar bunga yang akan muncul nantinya lebih serentak.
·         Daun adenium ada berbagai ragam, bentuk lonjong, runcing, kecil dan besar, serta ada yang berbulu halus, ada pula yang tanpa bulu. 
Sedangkan bunga adenium berbentuk seperti terompet, berkelopak 5, dengan aneka ragam warna sesuai dengan jenis (varietinya) masing-masing.
·          Sekarang sudah dikembangkan kelopak bunga yang bersusun dan hasilnya sudah baik bahkan kelopak bunganya ada yang menyerupai susunan bunga mawar.

Ada 2 kelompok adenium, yaitu kelompok spesies (jenis asli), maupun varieti (jenis hasil perkawinan dan persilangan yang dilakukan manusia untuk mencari bentuk baru).

Beberapa spesies asli adenium iatu:
1.   Adenium arabicum, cirinya bentuk bonggol pendek dan besar, dengan banyak batang yang muncul dari atas bonggol tersebut. Bunganya berwarna paduan putih dan pink, kecil (diameter petal kurang dari 5 cm).
2.   Adenium obesum, cirinya bentuk bonggol besar dan agak memanjang ke atas, satu batang tumbuh di atas bonggol, di atas batang muncul percabangan. Bunga berwarna paduan merah dan putih, berbunga besar (lebih dari 5 cm).
Jenis-jenis spesies adenium lainnya adalah Adenium Socotranum, Adenium swazicum, Adenium somalense, Adenium bohemianum.
Penyerbukan[sunting | sunting sumber]
Penyerbukan pada tanaman ini sudah bisa dilakukan dengan bantuan manusia.
 Penyerbukan pada angin disebut dengan bunga anemophilous dan dengan bantuan serangga disebut entomophilous, dan dengan bantuan manusia yaitu dengan cara memindahkan benang sari ke putik bunga.
Untuk menghasilkan pembuahan yang fertil membutuhkan dua jenis tanaman yang berbeda genetiknya. Penyerbukan dikatakan berhasil apabila telah terjadi buah yang membesar berbentuk tanduk.

Info-masaalah - Penyakit

  • Pada saat pembungaan banyak hama dan penyakit yang hinggap di tanaman ini. Para penghobi tanaman ini rela mengeluarkan dana lebih untuk menanggulangi musuh pada adenium tersebut. Karena tanaman ini apabila tidak secepatnya dicegah maka akan lekas mati. Beberapa jenis hama yang biasa menyerang adenium antara lain adalah
1.   Aphid merupakan sejenis kutu berwarna kuning yang biasanya hidup berkelompok dengan jumlah yang banyak. Hama ini menyerang pucuk daun muda dengan cara mengisap cairannya sehingga daun yang terserang akan tumbuh tidak sempurna dan cenderung keriting. Hama ini termasuk pada kelompok Arthropoda.
2.   Mealy Bug berbentuk seperti kutu berwarna putih dan memiliki tepung dan lapisan lilin seperti kapas pada tubuhnya. Hama ini ditemukan di ketiak daun, pucuk daun muda, dan batang tanaman. Akibat serangannya, pertumbuhan pucuk juga tidak normal dan timbul bercak hitam di sekitar pucuk tanaman yang menyebabkan klorosis. Mealy Bug termasuk pada kelompok hama Arthropoda.
3.   Cacing Tanah ini sering merusak akar tanaman sehingga mengakibatkan tanaman sulit menyerap unsur hara. Sebab, bagian vital tanaman dilumpuhkan oleh hama ini. Cacing banyak terdapat di media yang sering dipupuk dengan pupuk kandang. Hama ini termasuk pada kelompok Nematoda.
4.   Fungus Gnat merupakan hama yang menyerupai nyamuk berwarna hitam. Hama ini menyerang bunga pada tanaman adenium. Bunga yang diserang ditandai dengan adanya bintik hitam di kutub bunga, yang mengakibatkan bunga akan busuk dan layu. Hama ini termasuk pada kelompok Anthropoda.
5.   Root Mealy Bug bersembunyi di media tanaman lembap, bentuknya menyerupai kutu rambut yang berwarna putih. Hama ini menyerang pucuk tanaman yang mengakibatkan pucuknya layu dan apabila dibongkar juga akan terlihat akar tanaman membusuk. Hama ini termasuk kepada kelompok Arthropoda.
6.   Spider Mite bentuk hama ini seperti tungau dengan warna badannya yang bervariasi dari merah, kuning muda, hijau tua, cokelat muda,hingga hitam. Hama ini bersembunyi di bawah daun dan di ketiak daun. Umumnya daun yang diserang akan berwarna kusam dan terlihat mengkerut. Serangan hama ini terjadi pada musim kemarau dan hama ini termasuk pada kelompok Artropoda.
7.   Semut kadang-kadang bisa berperan sebagai hama tanaman. Karena semut sering bersarang di bawah pot sehingga dapat merusak akar dan tunas muda tanaman. Yang lebih membahayakan semut dapat menjadi faktor bagi penyakit lain. Semut termasuk pada kelompok hama Arthopoda.
8.   Thrips berbentuk seperti kutu berwarna hitam dan bergerak cepat. Hama ini menyerang bagian bunga yang masih kuncup akibatnya bunga gagal mengembang dan menjadi kering. Thrips termasuk pada kelompok hama Arthropoda.
Dari keterangan di atas dapat kita ketahui bahwa hama yang paling banyak menyerang tanaman adenium adalah hama kelompok Anthopoda. Hama ini sangat berbahaya apabila tidak segera diatasi karena dapat menyebabkan tanaman mati.
Sedangkan penyakit yang menyerang adenium adalah akibat musim hujan datang. Jika tidak segera di atasi tanaman akan segera membusuk dan sulit untuk diobati, seperti busuk akar akibat penyiraman yang terlalu sering dan banyak atau terkena air hujan yang menggenang di dalam pot.
·         Layu pucuk yang disebabkan oleh sejenis cendawan disebut Fusarium sp. Phomopsis sejenis cendawan yang menyerang daun hingga busuk, terutama dalam masa pembungaan.
·         Semua ini dapat terjadi pada musim hujan atau kurangnya perawatan.
·         Selain akibat cuaca penyakit adenium juga disebabkan oleh bakteri, infeksi jamur, dan virus. Cara mengatasinya adalah dengan memelihara kebersihan lingkungan dan perawatan yang baik.


 Sumber rujukan : https://id.wikipedia.org/wiki/Adenium





14 Spesies Bunga Adenium Serta Perawatnya


Screenshot_114 spesies Bunga adenium dan perawatnya. Kamboja jepang yang di kenal beberapa orang yaitu bunga Adenium obesum. Bunganya berupa bintang serta berwarna merah cerah. 
  • Bunga Adenium obesum adalah type paling umum didapati serta terbagi dalam bahyak varieti, diantaranya oleifolium, boehmianum, socotranum, somalense, obesum, serta swazicum.

Saat ini, adenium mempunyai banyak varian, ada yang berbunga besar, mahkota berdiameter 7-12 cm, serta mahkota mini dengan diameter kurang dari 5 cm. Bahkan juga, sebagian type mempunyai corak pada mahkotanya. Beberapa jenis terbaru itu adalah hasil persilangan dari adenium spesies. Di negara aslinya, gurun pasir Afrika, adenium mempunyai bermacam type. Sosoknya ada yang mini, semak liar, sampai tumbuh raksasa.
  • Adenium spesies ini adalah adenium yang belum disilangkan. Type adenium spesies yang banyak di tanam di Indonesia yaitu Adenium obesum. Sebagian type adenium spesies itu diantaranya seperti berikut.

  • Adenium yang di kenal dengan sebutan dessert rose ini banyak diketemukan dibagian selatan gurun pasir Arab, Natal, atau Tanzania. Tinggi tanaman dapat meraih 5-10 m. 
  • Daun panjang memiliki ukuran 3-10 cm dengan ujung membulat. 
  • Jenis ini ini mempunyai variasi bentuk serta warna yang banyak. 
  • Kelebihan adenium ini yaitu pertumbuhannya termasuk juga cepat serta rajin berbung. 
  • Bunga berupa bintang dengan corong panjang. Bunga berwarna merah muda sampai merah cerah serta corong berwarna putih.

Adenium obesum var. boehmianum
  • Boehmianum tumbuh subur di Namibia serta sisi selatan Angola. 
  • Adenium itu mempunyai daun terlebar di antar adenium spesies yang lain. Lebar daun meraih 10-15 cm. 
  • Daun berwarna hijau pucat serta agak keabu-abuan. Sekilas bentuk bunganya serupa dengan varietas atau type swazicum. Bunga berwarna merah muda pucat serta ungu. Sayangnya, perkembangan tanaman ini relatif lambat serta malas berbunga.

Adenium obesum var. multiflorum
  • Habitat asli multiflorum yaitu Zimbabwe, Tanzania, serta sisi timur Afrika Selatan. 
  • Dibanding adenium yang lain, multi florum mempunyai bunga paling indah. Bunganya berupa bintang dengan kelopak agak lancip. Warna bunga merah dengan tepi merah cerah. Tanaman ini cuma berbunga setahun sekali serta memerlukan lingkungan yang sangatlah kering untuk menimbulkan bunga. Perkembangan multi florum hasil perbanyakan biji amat cepat. Terlebih bila ditanam di daerah dingin. Pada musim dingin, multi florum dapat menimbulkan banyak bunga.

Varietas oleifolium banyak diketemukan di Afrika Selatan, Naibiam serta samping Selatan Bostwana. Ciri khas tanaman ini mempunyai daun berwarna hijau ke abu-abuan serta mengilap. Panjang daun 10 cm serta lebar 0, 5-1, 5 cm. 
Bunga berwarna merah muda dengan corong putih. Oleifolium termasuk juga berbunga mini dengan diameter 2-5 cm. Perkembangan tanaman ini relatif lambat.
Adenium obesum var. socotranum
  • Adenium varieti soctranum banyak didapati di pulau Socotra, Yemen. 
  • Tanaman ini tumbuh membesar  dengan tinggi 5 m serta diameter batang 1, 5 m. 
  • Batangnya berwarna cokelat keemasan dengan kanopi daun terlihat menyempit. 
  • Jenis soscotranum lambat keluarkan bunga. 
  • Tanaman baru keluarkan bunga saat umbi akar berukuran bola tenis. 
  • Bunga berwarna merah cerah dengan diameter mahkota 10-13 cm.

Adenium obesum var. somalense
  • Jenis somalense termasuk juga tanaman yang mudah tumbuh serta berbunga. Tinggi tanaman asal Somalia itu dapat meraih 3 m.
  • Ciri tanaman diantaranya bertulang daun menonjol. 
  • Kelebihan somalense yaitu bunganya mempunyai corak setrip seperti anggrek. 
  • Bunga berwarna memiliki ukuran tengah, berdiameter kian lebih 5 cm, mahkota berupa bintang, serta corong berwarna putih.

Adenium obesum var. swazicum
  • Tanaman ini banyak diketemui di Natal serta Swaziland.
  •  Jenis swaziecum serupa boehmiantum. 
  • Daunnya  sedikit lebih lebar serta lebih pendek. 
  • Bunganya berwarna merah muda sampai merah cerah serta ungu muda. 
  • Tanaman ini boleh  bertahan di kawasan dingin. Walau pertumbuhannya lambat, adenium swazicum termasuk juga mudah diperbanyak.

Adenium arabicum
  • Adenium arabicum termasuk juga jenis langka. 
  • Tidak seluruhnya nurseri didunia mengkoleksinya. Tampilan sangatlah eksotis lantaran batangnya besar dengan percabangan banyak. 
  • Tidak heran bila banyak diburu untuk jadikan batang bawah. 
  • Kelebihan tanaman yang berjuluk queen of thousand flower in iaitu rajin berbunga. 
  • Bunganya berwarna putih dengan tepi merah muda serta corong putih. Tetapi, tanaman ini tidak mudah diperbanyak.

ADENIUM HIBRIDA
  • Bermacam adenium hibrida hasil silangan penangkar dari Thailand, India, serta amerika Serikat membanjiri pasar tanaman hias di tanag air.

Sumber rujukan: https://nengintanrahayu.wordpress.com/2015/12/11/14-spesies-bunga-adenium-serta-perawatnya/

Adakah  Adenium toksik ???..
Are adeniums toxic?
Jake13
As a newcomer to adeniums, I am still reading as much as I can find. This morning I read the following: "Please do your research about these plants, very toxic, I planted with surgical gloves to protect my hands from possible sap."
I then tried a few searches of the posts here on the forum, but nothing about adeniums being toxic came up. A search of the internet came up with this on Wikipedia: "The sap of Adenium boehmianum, A. multiflorum, and A. obesum contains toxic cardiac glycosides and is used as arrow poison throughout Africa for hunting large game."
Another site says the sap is "irritating and toxic" and that you should wear rubber gloves when pruning and wash hands and tools with soapy water. and a site about dangerous houseplants says: "Adenium obesum (desert rose, mock azalea) Disrupts heart much like digitalis ('foxglove") and contains similar toxins; highly dangerous to humans and animals alike."
So, how toxic are they? What precautions should be taken when handling them? I did find a note here about pruning and avoiding the sap in the eyes and mouth, as it is poisonous, but I'm not seeing much about this issue in the forum posts. Is wearing gloves and washing hands/tools with soapy water sufficient?
Any suggestions?
Jack
Respons dpd FB : ( B. Inggeris)
R1:Yes, they are toxic, but as long as you wash your hand after handling them you are okay. I always wash my hands with soap after touching the desert rose.
R2 : Adeniums do not need special handling. But don't eat them ! They can flower for over 10 months in a year, they do exude a toxic sap when cut but it is not dangerous. Just use plain common sense and wash your hands after pruning them. Using gloves is definitely not needed !
David in Venezuela
Owner of the Yahoo Adenium Group (over 3,400 members)
R3.Adeniums are definitely toxic, but no more than most plants with milky sap! Plumerias, euphorbias and poinsettias are all toxic and we grow these in large numbers with no problems. I'm severely allergic to poison ivy, sumac and brazilian pepper tree but have no problem with DRs or brugmansias. Just use common sense; don't touch your face (eyes) wash your hands and tools.
If I ever attempt grafting adenium most likely I will use gloves with my history of allergies, and will recommend doing so to all people with dermatitis.
I would make sure thou, that no toddlers or animals with history of plant eating have access to these plants!
Aggie

Planting  and Caring Adenium




Collection of Adenium



Cara buat "grafting" pada Adenium




Cara meratakan cabang-cabngan Adnium 




Cara membuat  Adenium berbagai warna




Graf gunakan  Pucuk 

# Info-Nostalgia : Saya pernah menghadiri Kursus-Bnegkel berkaitan dengan Adenium ni anjuran Majalah LAMAN , di Kompleks Karangkraf Seksyen 15 Shah Alam pada 1 Mac 2014. Sangat bermunafaat.Dapat ilmu secara "live "yang diberikan oleh Ahli Hortikultur, En. William Goh.

En William sedang menyampaikan ceramahnya
Ceramah dan bengkel merangkumi juga  cara menanam melalui kaedah  Cantuman Tut.

Pada akhir sesi bengkel , kami peserta masing-masing diberikan sepasu Bunga Adenium  untuk dibawa balik sebagai kenangan dan mempraktikkan ilmu yang diperolehi.
Alhamdulillah.

Moto  berharga: "PRACTICE MAKES PERFECT."
Kalau tak Ilmu yang diperolehi hilang begitu saje. 

Should WALK The TALK.

Menerima Sijil  Kursus Penanaman dan Penjagaan Adenium Bersama Pakar. Alhamdulillah.
Bolehlah mengamalkannya.










No comments: