Larutan Salin : Larutan natrium Klorida 0.9%
- saya sebutkan sebagai penyambung hayat, untuk menggantikan cecair badan yang hilang semasa kecederaan akibat luka yang parah atau semasa kebakaran, menggantikan cecair badan yang hilang.
Larutan garam fisiologi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Larutan garam fisiologi merupakan larutan isotonis yang memiliki banyak kegunaan dalam bidang
medis dan
laboratorium, dan umumnya larutan garam fisiologi memiliki kisaran konsentrasi 0.9% (b/v)
NaCl.
[1]
Berbagai kegunaan larutan garam fisiologi:
- Dalam menghitung jumlah mikrob seperti bakteri, perlu dilakukan pengenceran. Sesuai dengan perhitungan CFU (Colony Forming Unit) yaitu 30 ≤ jumlah bakteri ≤300.[2] Bila jumlah bakteri < 30 maka tidak dapat dihitung secara statistik, bila >300 akan sangat sulit untuk dihitung secara manual.[2]
- Cairan infus yang digunakan oleh pasien yang terdiri dari campuran garam-garam lainnya.[3]
Cairan garam dapat digunakan secara intravena untuk menyediakan cairan
untuk merehidrasi pasien ataupun menyediakan cairan harian dan kebutuhan
garam yang mungkin tidak dapat dipenuhi secara oral.[1] Karena memasukkan cairan yang memiliki osmolalitas yang rendah dapat menyebabkan masalah, sehingga terkadang ditambahkan glukosa untuk menjaga osmolalitas.[1] Cairan infus diberikan pada pasien-pasien yang membutuhkan cairan dalam jumlah besar seperti penderita diare atau gagal jantung.[1] Cairan garam juga dapat mencuci luka dan menurunkan gejala-gejala demam.[1]